Matematika dibedakan menjadi dua yakni Matematika dan
Pendidikan Matematika. Kedua jenis Matematika ini sangat penting untuk
dipelajari. Matematika sendiri biasa disebut dengan Matematika murni ini
mempelajari Matematika secara mendalam atau spesifik sampai ke akar-akar
permasalahan dalam Matematika. Sedangkan pendidikan Matematika merupakan suatu
kegiatan pembelajaran tentang Matematika namun tujuannya bukan untuk mempelajari
Matematika secara spesifik tetapi untuk menghasilkan seseorang yang akan
menjadi pendidik atau guru Matematika. Jadi pada Matematika (murni) tujuannya
untuk mempelajari Matematika hingga menjadi ahli dalam Matematika dan untuk
pendidikan Matematika tujuannya untuk menjadikan seorang pendidik atau guru
Matematika yang profesional dengan dibekali keterampilan dalam mengajar
Matematika yang baik. Dengan mengetahui pengertian kedua jenis Matematika ini
kita harus saling terbuka, tidak boleh saling mengunggulkan atau merendahkan
satu sama lain. Terima kasih.
Rabu, 20 Maret 2013
Refleksi "Mathematics and Language"
Matematika dan bahasa merupakan hal yang tidak bisa
dipisahkan. Bahasa sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa
kita dapat berkomunikasi dengan orang lain, dengan bahasa kita dapat mengetahui
suatu informasi, dan masih banyak lagi fungsi bahasa dalam kehidupan. Dalam
hubungannya dengan Matematika, pentingnya bahasa dalam Matematika adalah untuk
menerjemahkan kalimat-kalimat dalam Matematika sehingga dapat dipahami oleh
pembacanya. Seperti dalam penggunaan intuisi dalam Matematika, intuisi sangat
penting. Dalam memahami intuisi tentu memerlukan bahasa dan untuk mengembangkan
intuisi juga menggunakan bahsa. Sehingga bahasa sangatlah penting dalam
Matematika. Sebagai seorang guru tentu perlu menguasai kemampuan berbahasa yang
baik dalam mengajarkan Matematika agar siswa mudah memahami Matematika. Kemampuan
berbahasa pun juga tidak cukup hanya sekedar memahami namun juga
mengembangkannya. Terima kasih.
Refleksi "Mathematics and Language 2"
Berdasarkan artikel di atas saya dapat mengambil kesimpulan
yang hampir sama dengan artikel sebelumnya bahwa peran seorang guru adalah
memfasilitasi siswa dalam mempelajari Matematika. Matematika itu merupakan diri
siswa jadi Matematika itu milik siswa dan yang berhak menyenangi Matematika
adalah diri siswa sendiri bukan karena paksaan dari guru. Seorang guru sebagai
seorang pendidik harus mampu menempatkan dirinya sebagai orang yang lebih tahu
atau menggurui dan juga ada kalanya harus menjadi seseorang yang memberikan
kesempatan siswa untuk berkreasi sendiri terhadap Matematika.Tidak seperti yang
terjadi dalam pembelajaran kita saat ini. Banyak guru yang terus-menerus
menggurui siswa tanpa mempedulikan pendapat dan ide-ide dari siswa untuk
berkreasi. Inilah perlu diperhatikan oleh para guru di Indonesia, saatnya guru
mengubah cara mengajar mereka menjadi cara mengajar yang inovatif tanpa ada
paksaan kepada diri siswa.
Minggu, 17 Maret 2013
Refleksi "Sekolah Bertaraf Internasional"
Persoalan-persoalan
mengenai sekolah ber-RSBI maupun SBI di Indonesia saat ini sedang ramai
diperbincangkan. Berita-berita bahwa RSBI dan SBI akan dihapuskan seakan
membuat masyarakat penasaran. Setelah membaca artikel di atas saya jadi
mengerti sebenarnya apakah maksud dan tujuan dari adanya RSBI dan SBI di
Indonesia. SBI bukan merupakan sekolah seperti sekolah internasional yang
semuanya bersifat internasional namun SBI merupakan sekolah berstandar nasional
yang menyelenggarakan pendidikan yang bertaraf internasional. Sehingga siswanya
tetap berpegang teguh terhadap jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu RSBI
dan SBI sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia, namun pelaksanaan RSBI dan SBI yang terjadi
selama ini tidak sejalan dengan maksud dan tujuan yang sebenarnya dari
penyelenggaraan RSBI dan SBI. Sehingga perlu mengoreksi kembali dan
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan RSBI dan SBI.
Refleksi "Sekolah Bertaraf Internasional : Sebuah Epistemology "
Sekolah Bertaraf Internasional atau SBI merupakan sekolah berstandar nasional dan akan dikembangkan menjadi bertaraf internasional. Bukan seperti pandangan kita bahwa SBI merupakan sekolah internasional, namun SBI masih merupakan sekolah nasional tetapi lulusannya diharapkan akan memiliki daya saing internasional. Sehinggan pengembangan SBI di Indonesia sangat diperlukan. Upaya untuk mengembangkan SBI perlu dilakukan oleh semua pihak baik sekolah maupun pemerintah. Pihak sekolah dan pemerintah harus bekerja sama untuk mengembangkan SBI di Indonesia agar siswa-siswa lulusan dari sekolah di Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Namun upaya pengembangan SBI di Indonesia ini bukan merupakan hal yang mudah. Perlu usaha yang serius dan perlu waktu juga untuk mewujudkan SBI seperti yang dicita-citakan. Marilah berusaha demi kemajuan bangsa Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)