Minggu, 26 Mei 2013

Refleksi Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 10: Architectonic Mathematics (2)



Berdasarkan artikel Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 10: Architectonic Mathematics (2) di atas saya dapat mengambil pengetahuan bahwa Matematika itu tidak lain tidak bukan kecuali adalah pikiran para siswa itu sendiri. Untuk itu Matematika itu tidak boleh dipaksakan pada diri siswa, namun Matematika itu harus lahir dari hati dan pikiran siswa itu sendiri. Inilah hal yang perlu dipahami oleh seorang guru saat ini, guru harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa agar kemampuan yang mereka miliki dapat berkembang dengan baik.

http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_8043.html?showComment=1369220163531#c1100210257387950005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar